Minggu, 05 Januari 2020

3 Tingkatan Manajemen dan Fungsi-fungsinya




3 Tingkatan Manajemen dan Fungsi-fungsinya
3 Tingkatan Manajemen dan Fungsi-fungsinya – Manajer adalah anggota organisasi yang bertanggung jawab atas kinerja anggota lainnya dalam suatu organisasi. Manajer memiliki wewenang formal untuk menggunakan sumber daya organisasi dalam membuat keputusan. Dengan kata lain, Manajer juga dapat diartikan sebagai pimpinan dalam sebuah organisasi dan juga sebagai pelaku manajemen. Dikatakan sebagai pelaku manajemen karena Manajerlah yang bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur bagaimana timnya bekerja mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dalam suatu organisasi, pada umumnya terdapat tiga level atau tiga tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkat atas (Top Level Management), manajemen tingkat menengah (Middle Level Management) dan manajemen tingkat pertama (First Level Management). Ketiga tingkat utama manajemen ini membentuk sebuah hirarki yang digolongkan berdasarkan urutan seberapa pentingnya dalam suatu organisasi. Jadi pada dasarnya tingkatan manajemen atau level of management ini adalah tingkatan yang membedakan wewenang dan beban pekerjaan yang harus ditanggung oleh para Manajer.
Di sebagian besar organisasi, jumlah manajer di setiap tingkat manajemen ini menyerupai sebuah piramida. Manajer di tingkat pertama (First Level Manajer) akan berjumlah lebih banyak jika dibandingkan dengan Manajer tingkat menengah (Middle Level Manager) Sedangkan Manajer tingkat menengah akan berjumlah lebih banyak dari manajemen tingkat atas (Top Level Manager) namun berjumlah sedikit jika dibandingkan dengan Manajer tingkat pertama. Jumlah Manajer di Manajemen tingkat atas adalah yang paling sedikit.

3 Tingkatan Manajemen

Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)

Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak) atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer), Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau perusahaannya.
Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan utama organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendeknya.
  • Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat kerangka rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
  • Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer di tingkat menengah.
  • Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti sumber daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya untuk  melakukan kegiatan sehari-hari dalam organisasi.
  • Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi/perusahaan.
  • Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat pemerintah, pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)

Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang berada di bawah Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama jabatannya seperti General Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager ataupun Division Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah. Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di departemen atau unit kerja mereka sendiri seperti membuat perencanaan, membuat kebijakan,  mengumpulkan dan mengatur sumber daya untuk departemen atau divisi mereka masing-masing.
Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini diantaranya adalah :
  1. Meng-interpresi-kan kebijakan yang disusun oleh Manajemen Puncak (manajemen tingkat atas) dan menjelaskannya ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Manajemen tingkat menengah ini berfungsi sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dengan manajemen tingkat bawah.
  2. Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.
  3. Mengrekrut  dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh department atau unit kerjanya.
  4. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk departemennya. Misalnya menawarkan berbagai insentif dan tunjangan kepada karyawannya sehingga termotivasi dan melakukan yang terbaik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
  5. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya. Contohnya seperti menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
  6. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan fungsinya.
  7. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.

Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)

Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management  atau First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan. Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang jabatan seperti Department Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor atau Supervisor. Para Manajer di manajemen tingkat pertama ini memiliki otoritas atau wewenang yang terbatas.
Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai berikut :
  1. Memahami dan mempelajari masalah dan keluhan-keluhan para pekerja operasional sebelum melaporkannya ke manajemen tingkat menengah.
  2. Menjaga kondisi kerja yang baik dan menjaga hubungan yang sehat antara atasan dan bawahan.
  3. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat and aman untuk para karyawan operasional.
  4. Membantu manajemen tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi pekerja yang sesuai untuk jabatan yang dibutuhkan.
  5. Berkomunikasi dengan karyawan dan mendengarkan saran-saran karyawan serta mendorong para pekerja untuk mengambil inisiatif.
  6. Menjaga dan mempertahankan standar kualitas dan memastikan jumlah output produk/layanan sesuai dengan perencanaan.
  7. Bertanggung jawab untuk meningkatkan moral karyawan dan membangkitkan semangat kerja dalam tim.
  8. Meminimalkan pemborosan sumber daya organisasi/perusahaan.



Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli






Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli

Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?

Secara umum Management Information System (MIS) / Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan yang merupakan bagian dari pengendalian internal sebuah bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, teknologi, dokumen, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk mengatasi masalah bisnis seperti biaya produk, merancang strategi bisnis atau permasalahan layanan.
   
Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbeda dengan sistem informasi biasa karena Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang sudah diimplementasikan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, pengertian ini umumnya dipakai untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang berkaitan dengan dukungan terhadap pengambilan keputusan, contohnya sistem pakar, sistem pendukung keputusan (SPK), dan sistem informasi eksekutif.

Selain pengetian Sistem Informasi Manajemen secara umum seperti yang telah kami jabarkan diatas, kami juga akan membahas 14 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli, Oleh karena itu mari langsung saja kita simak.

14 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli

1. Jogiyanto Hartono
Menurut Jogiyanto Hartono (2000:700) pengertian sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengolah dan mengumpulkan data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

2. Leonardo Hasahatan Siregar
Menurut Leonardo Hasahatan Siregar pengertian sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem terstruktur yang digunakan untuk mengelola data secara komputerisasi. Didalam sistem informasi manajemen terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan yaitu pencarian pemuktahiran presentasi data dan penyimpanan data. Dengan demikian sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mempermudah penyusunan informasi manajemen (misal sekolah-sekolah) agar terstruktur dengan baik.

3. Azhar Susanto
Menurut Azhar Susanto pengertian sistem informasi manajemen adalah kumpulan/group dari sub sistem / komponen / bagian apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berkaitan satu sama lain dan memiliki fungsi dalam hal pengevaluasian, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan.

4. E.S Margianti & Suryadi H.S
Menurut Margianti dan Suryadi pengertian sistem informasi manajemen adalah suatu sistem berdasarkan komputer yang menjadikan sebuah informasi dapat digunakan oleh para manajer untuk kebutuhan yang sama. Informasi yang terdapat pada sistem informasi manajemen biasanya berisi tentang segala bentuk kejadian di dalam perusahaan, yang merupakan kejadian pada masa lalu, saat ini, hingga prediksi.

5. Danu Wira Pangestu
Menurut Danu Wira Pangestu (2007) pengertian sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang berwenang dalam mengumpulkan dan mengolah data guna menyediakan informasi yang bermanfaat bagi semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

6. Joel.D. Aron
Menurut Joel.D. Aron (dalam buku tulisan E.S Margianti) pengertian sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer dalam membuat keputusan
7. O’brien
Menurut O’brien pengertian sistem informasi manajemen adalah sekumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai kepentingan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.

8. James. A.F. Stoner
Menurut James. A.F. Stoner (dalam buku tulisan Mu’alimah) pengertian sistem informasi manajemen adalah metode formal yang menyediakan pihak manajemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya dan dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan, serta fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.

9. Gordon B. Davis
Menurut Gordon B. Davis pengertian sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang dapat menghasilkan informasi sedemikian rupa guna menunjang jalannya operasi, jalannya manajemen dan fungsi pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

10. Raymond Coleman
Menurut Raymond Coleman (diterjemahkan oleh Moekijat 1991:40) pengertian sistem informasi manajemen yang efektif adalah seadainya sistem tersebut dapat memberikan data yang cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis, dan pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.

11. George M. Scott
Menurut George M. Scott (diterjemahkan oleh Budiman 2001:100) pengertian sistem informasi manajemen adalah sekumpulan sub-sistem informasi yang menyeluruh, terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang dapat mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan sifat dan gaya manajer atas dasar kriteria mutu yang telah disepakati.

12. Raymond McLeod Jr (1995)
Menurut Raymond McLeod Jr pengertian sistem informasi manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang memiliki kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

13. Imam Prayogo Pujiono
Menurut Imam Prayogo Pujiono pengertian sistem informasi manajemen adalah sistem yang dapat mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mendukung perencanaan, pengendalian dan pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.

14. the ensiclopedia of management
Menurut the ensiclopedia of management pengertian sistem informasi manajemen adalah pendekatan yang direncanakan dan disusun untuk menghasilkan bantuan piawai yang memudahkan proses manajerial kepada pejabat pimpinan.
 
 
 
 
 
 

Fungsi,Kategori serta Manfaat dari Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis
















Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis

 

Sistem ini menjadi sangat diperlukan akibat adanya kompleksitas tinggi dalam setiap organisasi bisnis. Tanpa informasi yang tepat, tidak ada organisasi atau bisnis manapun yang dapat mengambil langkah yang benar dalam proses pengambilan keputusan.
Karena itu, faktanya adalah dalam suatu keputusan organisasi memainkan peran penting untuk pencapaian tujuan dan kita tahu bahwa setiap keputusan didasarkan pada informasi. Jika informasi yang dikumpulkan tidak relevan maka keputusan akan salah dan bisnis mungkin akan menghadapi kerugian besar & banyak kesulitan dalam beroperasi.
Berdasarkan hal ini, maka berikut adalah fungsi sistem informasi manajemen pada setiap entitas bisnis
Membantu dalam pengambilan keputusan: Sistem ini memainkan peran penting dalam Proses pengambilan keputusan di organisasi mana pun. Karena dalam organisasi apa pun keputusan dibuat berdasarkan Informasi yang relevan dan informasi yang relevan hanya dapat diambil dari sistem informasi manajemen.
Membantu Koordinasi di antara Departemen: Sistem ini juga membantu dalam membangun hubungan yang sehat di antara setiap orang dari departemen ke departemen melalui pertukaran informasi yang tepat.
Membantu Menemukan Masalah: Seperti kita ketahui bahwa sistem ini memberikan informasi yang relevan tentang setiap aspek kegiatan. Oleh karena itu, Jika ada kesalahan yang dibuat oleh manajemen maka Informasi Sistem Informasi Manajemen membantu dalam mencari solusi dari masalah yang terjadi.
Membantu dalam Membandingkan Kinerja Bisnis: Sistem ini juga menyimpan semua histori data dan informasi dalam Basis Data-nya. Itu sebabnya sistem ini sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi Bisnis.
Dengan bantuan sistem terintegrasi ini, organisasi bisnis dapat menganalisis kinerjanya, apa pun yang mereka lakukan tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya, dan kinerja bisnis apa pun di tahun ini.  Hal lainnya adalah juga dapat mengukur pengembangan dan pertumbuhan organisasi bisnis.

sistem informasi manajemen 4

 

Kategori Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah istilah luas yang menggabungkan banyak sistem khusus. Kategori utama dalam sistem ini  meliputi:
Executive Information System (EIS): Manajemen senior menggunakan EIS untuk membuat keputusan yang memengaruhi seluruh organisasi. Eksekutif membutuhkan data dengan tingkat akurasi yang tinggi dan kemampuan untuk menelusuri data tersebut.
Marketing Information System (MkIS): Tim pemasaran menggunakan MkIS untuk melaporkan efektivitas histori proses pemasaran dan saat ini. Juga menggunakannya sebagai data yang dianalisa untuk merencanakan proses pemasaran di masa depan.
Business Intelligence System (BIS): Operasi yang menggunakan BIS biasanya untuk membuat keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan informasi yang dikumpulkan. Sistem ini mirip dengan EIS, tetapi manajer dan eksekutif tingkat bawah menggunakannya.
Customer Relationship Management System (CRM): Sistem CRM menyimpan informasi penting tentang pelanggan, termasuk penjualan sebelumnya, informasi kontak, dan peluang penjualan. Tim pemasaran, layanan pelanggan, penjualan, dan pengembangan bisnis sering menggunakan CRM.
Sales Force Automation System (SFA): Komponen khusus sistem SFA yang mengotomatiskan banyak tugas yang dilakukan oleh tim penjualan. Ini dapat mencakup manajemen kontak, pelacakan dan pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.
Transaction Processing System (TPS): Pada tingkat dasar, TPS dapat berupa sistem point of sale (POS) seperti Mokapos, atau sistem yang memungkinkan wisatawan untuk mencari hotel dan termasuk opsi kamar lalu seperti kisaran harga, jenis dan jumlah tempat tidur.
Karyawan dapat menggunakan data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan melacak penjualan dari waktu ke waktu.
Knowledge Management System (KMS): Layanan pelanggan dapat menggunakan sistem KMS untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah.
Financial Accounting System (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang berhubungan dengan keuangan dan akuntansi, seperti  untuk menghitung hutang dagang (AP) dan piutang dagang (AR). Contoh software akuntansi terbaik yang bisa Anda pakai adalah seperti Accurate Online.
Anda dapat mencoba Accurate Online gratis selama sebulan melalui link ini.
Human Resource Management System (HRMS): Sistem ini melacak catatan kinerja karyawan dan data penggajian.
Supply Chain Management System (SCM): Perusahaan manufaktur menggunakan SCM untuk melacak aliran sumber daya, bahan, dan layanan dari pembelian hingga produk akhir dikirim.




sistem informasi manajemen 1

 

Manfaat yang Didapatkan jika Menggunakan Sistem Informasi Manajemen

Menggunakan sistem informasi manajemen dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam banyak hal.
R. Kelly Rainer, Jr, Profesor di Auburn University dan Penulis  buku Management Information Systems, Moving Business Forward, mengatakan,
“Organisasi apa pun yang tidak menggunakan sistem informasi manajemen tidak akan bertahan lama. Pernyataan ini mungkin tidak akan benar pada beberapa dekade yang lalu, tetapi sistem informasi berbasis komputer pada zaman sekarang adalah hal yang sangat penting untuk kelangsungan hidup organisasi atau bisnis mana pun. ”
Di luar kebutuhan bisnis agar tetap kompetitif, ini adalah manfaat utama dari penggunaan sistem informasi manajemen yang efektif:
  • Manajemen dapat memperoleh gambaran umum dari seluruh operasi mereka.
  • Manajer memiliki kemampuan untuk mendapatkan umpan balik tentang kinerja mereka.
  • Organisasi dapat memaksimalkan manfaat dari investasi mereka dengan melihat apa yang berfungsi dan apa yang tidak.
  • Manajer dapat membandingkan hasil dengan kinerja yang direncanakan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam rencana dan kinerja.
  • Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang menghasilkan penyelarasan proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan pelanggan.
  • Banyak keputusan bisnis dipindahkan dari manajemen atas ke level organisasi yang lebih efisien, dengan pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni.